HMJ PPI GELAR DIALOG KEBANGSAAN BERTAJUK POLITIK IDENTITAS DAN RADIKALISME

Foto Istimewa. 





LPM HUMANIKA~  Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)  Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Usuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Gorontalo, menyelenggarakan dialog kebangsaan dengan tema, “Toleransi di Tengah Politik Identitas dan Radikalisme,” di Gedung Lembaga  Pemasyarakatan dan Pengabdian kepada masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, rabu (30/06/2021).

Ketua HMJ PPI, Wahyu Korompot menyampaikan, dalam pelaksanaan dialog kebangsaan ini banyak hal yang diperbincangkan terutama mengenai hal toleransi ditengah politik dan radikalisme.

“Tujuan atau alasan utamanya lebih memperlihatkan kembali pada masyarakat khususnya mahasiswa, politik yang telah kita jalankan sekarang di Indonesia dan mungkin di Gorontalo, yang mana mengambil tema toleransi ditengah politik identitas dan radikalisme, lebih menitik beratkan kepada politik identitas, di mana masyarakat bisa saling sikut menyikut (berselisih paham) pada saat pemilu,” ujar ketua HMJ PPI.

Wahyudi kemudian menambahkan, dipilihnya  tema toleransi ditengah politik identitas dan radikalisme ini dikarenakan karena masih selaras dengan jurusan mereka tentang politik.

“ karena kita juga bagian dari politik dan kami juga jurusannya pemikiran politik Islam, jadi kami memang mengambil tema-tema politik yang akan kami kembangkan menjadi dialog dan diskusi politik," tambahnya.

Selaras dengan hal tersebut, Siti Febrianti Kumohong selaku peserta dialog mengaku sangat tertarik dengan dialog kebangsaan tersebut, terutama pada tema yang diusung oleh penyelenggara. 

“Di sini temanya juga sangat luar biasa, pula jiwa saya untuk belajar mengenai politik itu berkoar-koar (dengan suara sedikit lantang) dan membuka pemikiran. Kita sebagai mahasiswa patut mengetahui politik identitas bagaimana dan seperti apa itu radikalisme. Mahasiswa harus terjun langsung untuk mengetahui tentang identitas politik dan radikalisme yang berada di Indonesia ataupun di daerah masing-masing," ungkapnya. 

Dan terinformasi, HMJ PPI akan mencoba mengajak dan berkolaborasi bersama HMJ Hukum Tata Negara (HTN) dalam menyelenggarakan kembali dialog serupa. Wandy

Komentar

Posting Komentar