Berkenalan dengan Komunitas Forum Intelektual Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (FIMPAI)


Foto: Dokumen HUMANIKA



                  Kota Gorontalo-LPM Humanika - Komunitas atau organisasi di lingkungan kampus adalah salah satu wadah untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa. Berdirinya komunitas dilandasi oleh kesamaan visi dari beberapa mahasiswa yang tergabung di dalamnya.
     Di IAIN Sultan Amai Gorontalo terdapat beberapa komunitas salah satunya adalah Forum Intelektual Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (FIMPAI). Komunitas ini didirikan pada tahun 2016 oleh semua Ketua Tingkat yang ada di jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2015. Komunitas ini didirikan dengan maksud agar nanti lulusan-lulusan PAI mudah beradaptasi ketika terjun langsung di lingkungan masyarakat. Lebih lanjut Venly Silangen sebagai salah satu pendiri FIMPAI mengatakan “Selain itu komunitas ini didirikan agar mahasiswa jurusan PAI tidak hanya terpaku pada pelajaran yang didapatkan di dalam kelas, oleh karenanya kita mengadakan kajian rutin seminggu dua kali mengenai ilmu yang berkenaan dengan jurusan PAI. Dan juga komunitas ini didirikan agar solidaritas antar mahasiswa jurusan PAI tetap terjalin dengan baik”. Selain program kajian rutin yang diadakan dua kali dalam seminggu, FIMPAI juga aktif dalam kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam.
             Sejak berdiri sampai dengan saat ini, mahasiswa yang telah bergabung dengan FIMPAI berjumlah 60 orang yang terdiri dari mahasiswa PAI semester dua, empat, dan enam. Setelah bergabung dengan FIMPAI banyak hal-hal baru yang didapatkan oleh anggotanya seperti yang dikatakan Nawira Rahmola “awalnya saya bergabung dengan FIMPAI ini karena penasaran, tapi semakin kesini saya lebih giat lagi mengikuti kegiatan-kegiatan Forum. Dengan bergabung bersama Forum ini saya juga bisa mengenal lebih dekat lagi senior-senior dan juga teman-teman jurusan PAI lain yang beda kelas.” Nawira juga berharap kedepannya forum ini lebih berkembang lagi agar tetap eksis. -Arinda

Komentar