Tuntut Dugaan Pungli, Staf Fakultas Syariah memukuli Mahasiswa.
Aksi berujung Ricuh


     Suasana Aksi Mahasiswa di Fakultas Syariah. Kamis (8/3).
      Fotograph by Humanika


Kota Gorontalo-LPM HUMANIKA - Aksi yang digelar oleh mahasiswa di depan gedung Fakultas syariah (kamis 8/3/2018) menuntut persoalan dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum dosen Fakultas syariah berujung ricuh. Hal ini disebabkan oleh adanya tindakan pemukulan terhadap mahasiswa RM yang dilakukan oleh salah satu staf  Fakultas Syariah.
“Sejak kemarin hingga hari ini kami menggelar  aksi damai dalam rangka menyampaikan aspirasi terkait dengan kasus pungli yang dilakukan oleh oknum dosen, tapi hari ini saat melakukan aksi tiba-tiba Dekan Fakultas meminta kepada staf untuk melakukan eksekusi terhadap mahasiswa. Sehingga terjadilah aksi pemukulan.” ujar Hamdi kepada Humanika. Dengan adanya peristiwa pemukulan ini mahasiswa kembali menuntut kepada Dekan Fakultas untuk mundur dari jabatanya dan meminta oknum dosen yang diduga melakukan pungli untuk dikeluarkan dari kampus.
Ayub Ishak selaku Dekan Fakultas Syariah menegaskan, bahwa terkait dengan isu pungli itu tidak benar dengan alasan beliau telah melakukan pemanggilan terhadap oknum dosen dan juga mahasiswa yang diduga sebagai korban pungli. “Saya telah melakukan pemanggilan terhadap dosen yang bersangkutan dan telah meminta keterangan dari mahasiswa yang dianggap korban pungli, hasilnya pungli itu tidak benar. Mengenai pemukulan yang dilakukan oleh staf itu diluar kontrol saya dan tidak pernah saya menyuruh staf  untuk melakukan pemukulan kepada Mahasiswa. Tidak ada instruksi seperti itu. Dan persoalan untuk saya harus mundur dari jabatan itu merupakan otoritas Rektor, bukan hak saya.” pungkasnya.
Tuntutan mahasiswa kemudian berlanjut ke meja  dialog antara Rektor dan Mahasiswa yang dilaksanakan  di Aula LP2M, hasilnya Rektor IAIN belum bisa mengambil keputusan dan Mahasiwa tetap mengancam akan menghentikan kegiatan belajar mengajar di Fakultas Syariah jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Rencananya hari (Jumat 9/03/2018) ini dari pihak Rektorat akan melanjutkan dialog untuk menyelesaikan sekaligus merespon apa yang menjadi tuntutan pihak mahasiswa. (TR-Husain/Cakra/Saprin)

Komentar