pictures.google.com

TIPS AGAR SUKSES MEMENANGKAN PEMILMA DI IAIN GORONTALO

(oleh : Shizuka Chan)

HUMANIKA- “Maka, kebangsatan jenis apa lagi yang kan kau kerjakan; wahai Mahasiswa?”
Beberapa waktu yang lalu tepatnya di bulan Desember 2017, IAIN Gorontalo telah melaksanakan Pemilihan Mahasiswa (PEMILMA) dengan sistem yang berbeda dari sebelumnya. Menurut informasi yang simpang siur tak terbantahkan bahwa sistem serupa juga telah diterapkan di berbagai UIN, IAIN, dan STAIN di seluruh Indonesia. Mungkin diantara pembaca ada yang belum tahu, sudah tahu, atau tidak mau tahu tentang mekanisme pemilihan. Jadi, biarkan saya akan menjelaskan secara singkat padat dan jelas bagi yang pengen tahu. Untuk memilih ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), maka setiap kelas hanya mengutus satu orang sebagai perwakilan. Untuk pemilihan ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) fakultas, dipilih oleh anggota Senat Mahasiswa (SEMA) fakultas. Sedangkna pemilihan ketua DEMA Institut dilakukan oleh anggota SEMA Institut. Adapun anggota SEMA yang maha kuasa itu, diutus oleh masing-masing jurusan berjumlah dua orang. Satu orang untuk SEMA fakultas, dan yang lainnya untuk SEMA institut. Ajaib sekali bukan? Tidak heran jika sebelum itu ada banyak sekali mahasiswa melakukan demo sebagai bentuk protes terhadap peraturan tersebut. Mungkin kalau Vicky Prasetyo tahu, dia akan berkomentar seperti ini “basicly, sistem tersebut actually melumpuhkannisasi praktik demokrasi di kampus sehingga membuat labil ekonomi” see?
Suka tidak suka, mau tidak mau, mandi tidak mandi, mekanisme pemilihan baru itu telah dilaksanakan. Hal ini memicu teman saya yang mendaulat dirinya sebagai pengamat politik kampus berkomentar bahwa dia merasa seperti sedang masuk ke dalam buku yang menceritakan masa-masa Orba, dimana mahasiswa merasa tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan kehendak mereka. Waktu itu kami bertemu di kosan saya yang jaraknya lumayan dekat dari kampus. Dia datang dengan tujuan untuk main tebak-tebakan. Namanya samin (tentu bukan nama asli), kami berteman sejak pada tangisan pertama (kebetulan ibu kami melahirkan di tempat yang sama). Dia datang tepat setelah pihak kampus mengumumkan penguasa baru konoha eh.. maksudnya ketua DEMA Institut yang kita sebut saja Mawar.
“Kamu sudah mandi, min?” ucapku sekadar basa-basi.
“Aku terlalu tampan untuk mandi” jawabnya. “Kamu tahu siapa yang menang?”
“Siapa lawan siapa?”
“Via Valen vs dokter Boyke”
“No comment deh”
“si Mawar yang menang. Dari organisasi X fakultas Y”
“Kamu kalau ngomong X dan Y jadi bikin aku pengen ujian Biologi deh. Kromosom X dan Y.”
“Dari pada ujian Biologi mendingan kamu aku kasih tau tips gimana caranya menangin pemilma di kampus. Tapi sebelum itu jangan lupa like, komen dan subscribe yaa..”
Tentu saya tidak nge like, komen, apalagi subscribe karena dia nggak punya akun youtube apalagi Tik Tok. Tapi semua tips yang dibagikan telah saya rangkum untuk seluruh pembaca yang budiman. Penasaran? langsung saja ke TKP!
1.      Jadilah orang yang berguna
Kenapa tips yang pertama adalah jadi orang yang berguna bukan jadi orang yang baik? Karena untuk apa jadi baik kalau tidak berguna. Banyak sekali kandidat yang mengatakan bahwa “saya akan berbuat lebih baik lagi demi nama harum kampus tercinta” dan dengan lugunya banyak yang percaya sampai standing applause segala. Padahal ini kan bahasa para politikus, janji-janji lama dengan wajah baru. Jadi, berguna pun banyak variannya, bukan hanya ice cream aja. Kalau berguna hanya karena tidak buang sampah sembarangan itu tidak berpengaruh. Nah loh, terus berguna disini untuk siapa gan? Siapa lagi kalau bukan dia, dia, dan dia. Orang-orang yang punya kekuasaan dan pengaruh besar, misalnya ketua SEMA mungkin.
2.      Jadi kader aktif organisasi besar di kampus
Ah malas masuk organisasi, kalau pas pengkaderan istirahat cuma sebentar. Boro-boro sholat, mandi aja gak sempat. Begitulah beberapa jawaban teman-teman saya yang merujuk pada pendapat Hadad Alwi featuring Hatake Kakashi. Tapi hey, plis deh. Kamu pikir kenapa pohon bisa berdiri dengan kokoh kalau bukan ada akar yang menyokong? Jadi berorganisasilah. Pun kalau jadi kader kamu harus rajin bertanya kayak Dora ke senior-senior kamu. Rutinlah ikut kajian, pokoknya jadi kader aktif yang suka cari muka deh biar bisa diusung untuk pemilma. Ini juga berguna untuk membangun koalisi dengan berbagai organisasi untuk mendukung kamu, tentu hal ini pastilah UUPB2 (Ujung-ujungnya Politik Balas Budi). Jadi kamu harus segera memikirkan hal apa yang bisa kamu berikan untuk mereka jika sudah terpilih.
3. Berteman baik dengan salah satu kandidat
Loh? Mereka kan lawan gan? kenapa mesti berteman baik? Ckckckckc. Sudah betul kata agama bahwa jangan pernah memutuskan tali silaturahmi. Kamu harus berteman baik dengan salah seorang kandidat. Untuk apa? Ya apalagi kalau bukan “jual beli suara”. Jadi triknya adalah kamu mulai deh baca situasi kira-kira siapa kandidat paling kuat. Kalau kesulitan kamu bisa minta tolong Madara, Obito, Sasuke atau Danzo buat pinjem saringgannya biar langsung ketahuan siapa kandidat paling kuat. Kalau udah ketemu, saatnya beraksi. Mulailah melakukan pendekatan. Setelah kalian dekat tak terpisahkan bagai lirik dan lagu, maka saatnya untuk ijab qobul jual beli suara. Tapi gan, cara ini sulit. Soalnya gak ketahuan apa dia bisa diajak kerjasama atau tidak. Kamu bisa pinjam kantong ajaibnya Doraemon untuk urusan ini.
4.      Serangan fajar
Dan tips yang terahir adalah serangan fajar. Tapi gimana caranya? Baik siapkan kalkulator, saya akan menjelaskannya. Misalkan anggota SEMA Institut berjumlah Sembilan belas (19) orang dengan jumlah kandidat sebanyak enam (6) orang. Maka kamu butuh sebelas (11) orang anggota SEMA. Bagaimana mengumpulkan sebanyak itu? Ya makanya kamu harus berteman baik dengan salah satu kandidat terkuat tadi. Jadi, sebelas orang tadi beserta salah satu calon kandidat kamu ajak sholat tahajud berjamaah di salah satu penginapan mewah. Sambil menungu waktu subuh, cobalah untuk bicara dari hati ke hati sesuai ketebalan dompet. Jadi, dari sebelas orang tadi, akan ada enam orang yang menyumbang suara untukmu sementara sisanya untuk teman kamu. Kenapa nggak semuanya aja? Ya nanti tingkat kecurigaan akan semakin tinggi. Paling tidak kamu tinggal butuh tiga orang anggota SEMA untuk memilihmu secara suka rela. Bagaimana caranya? Yaa sesuai tips yang pertama : jadilah orang berguna, sekalipun licik. Untuk apa jadi baik kalau tidak berguna?


Komentar