Dosen Tidak Masuk, Mahasiswa Kuliaran






Kota Gorontalo-LPM Humanika - Proses kegiatan belajar mengajar di kampus IAIN Gorontalo sering tersendat. Beberapa dosen tidak masuk kelas jika tidak adanya pemberitahuan dari Ketua Tingkat (Keting) melalui SMS ataupun telpon. Tentu ini menjadi masalah bagi mahasiswa karena harus mengumpulkan uang sendiri untuk membeli pulsa agar bisa menghubungi dosen. Padahal setiap dosen sudah pasti memiliki jadwal masing-masing pada Sistem Informasi Akademik (SIAK). Dan hal ini pun menuai kritik dari mahasiswa yang keberatan untuk selalu mengingatkan dosen.
Rein Suleman, salah satu mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, ketika ditemui pada rabu (23/17) mengatakan ”Seharusnya mahasiswa tidak perlu mengirim SMS atau menelpon dosen. Karena setiap dosen telah memiliki jadwal mengajar, sehingga tidak perlu untuk diingatkan. Karena fungsi mereka sudah jelas, digaji untuk mengajar mahasiswa”. Hal senada juga turut dikeluhkan oleh beberapa mahasiswa. Salah satunya Nur Ain Hasan kepada wartawan kami. Ia menuturkan bahwa “Dosen punya tanggung jawab mengajar, dan mahasiswa punya hak untuk menerima Ilmu. Tidak perlu lagi mahasiswa menelpon dosen untuk mengingatkan mereka, kan sudah punya jadwal. Seharusnya dosen yang menghubungi mahasiswa untuk mengkonfirmasi jika mereka jadi masuk atau tidak. Karena kalau untuk kumpul uang buat beli pulsa itu sering jadi masalah. Sebagian mahasiswa mengumpulkan sebagian lagi tidak. Kadang juga keting yang harus mengorbankan uang saku sendiri jika dari teman-teman tidak mengumpulkan uang”. Pungkasnya.
Mengenai hal tersebut, Erwin J. Thaib selaku wakil dekan satu FUD mengatakan bahwa “Semua dosen dapat jadwal dan bisa diakses di SIAK melalui handphone, apalagi mengajarnya tidak setiap hari, masa iya jadwal tidak bisa diingat? Berhenti saja untuk sms dosen. Kalau ada dosen yang tidak masuk lebih dari dua minggu laporkan saja, biar pihak Fakultas yang akan memproses”. (TR-Aslan/Saprin)





Komentar

Posting Komentar