Pihak FUD Buka Akses PPL Makassar-Jakarta Bagi Mahasiswanya

LPM HUMANIKA - Gedung Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Kampus 1 IAIN Sultan Amai Gorontalo. Senin, (28/08). (Foto : Ani)

LPM HUMANIKA - Menjelang pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang akan diselenggarakan pada pertengahan September, pihak Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) tawarkan penempatan di luar Gorontalo bagi mahasiswanya. Di antaranya ada Jakarta dan Makassar. Senin, (28/08). 

Wacana lokasi PPL di luar daerah ini muncul ketika rapat yang dilakukan oleh Birokrat FUD. Mengaku pihaknya pernah berhasil melaksanakan program yang sama di Tahun 2017, hal tersebut kemudian menjadi ukuran Andries Kango selaku Dekan FUD beserta jajarannya mencanangkan kembali penempatan program ini. 

"Kenapa kita mencoba menawarkan ini, karena di tahun 2017 itu kita berhasil. Jadi mahasiswa itu berusaha, meskipun pada akhirnya ada beberapa yang sulit, tapi itu diupayakan oleh teman-temannya. Akhirnya berangkat seluruh. Waktu rapat terkait PPL baru-baru ini, muncul lagi wacana untuk PPL nya di luar daerah," ujar Andries dalam wawancara bersama HUMANIKA, Selasa (16/8). 

Pihak FUD juga berusaha menakar sejumlah keuntungan yang dapat diperoleh bagi sejumlah mahasiswanya. Di antaranya kualitas dan pengalaman pertama mereka dalam melakukan perjalanan tersebut nantinya. 

"Selain itu, pertimbangannya adalah lebih menambah kualitas mahasiswa, karena bagaimana pun di luar daerah itu lebih bagus. Pengalamannya dapat, perkembangannya dapat, dan mungkin separuh lebih dari peserta baru pertama kali naik pesawat, itu bisa jadi pengalaman yang luar biasa. Jadi kita ini selalu memikirkan mana yang terbaik melalui upaya-upaya ini," pikir pihak FUD. 

Melalui ketua-ketua jurusan yang ada di lingkungan FUD, Andries meminta agar wacana terkait PPL di luar daerah ini sudah mulai disosialisasikan kepada mahasiswanya. Hal ini untuk melihat bagaimana respon mahasiswa, terhadap tawaran yang di berikan oleh birokrasi FUD. 

"Jadi saya sudah minta kepada masing-masing ketua jurusan untuk turun langsung mensosialisasikan hal ini kepada mahasiswanya. Ini untuk melihat bagaimana respon mereka, tentu jika ada masalah wacana ini perlu kita review," jelasnya. 

Pilihan untuk melaksanakan PPL di luar daerah ini, masih terus ditinjau lebih lanjut oleh pihak FUD. Pasalnya, hal tersebut perlu mempertimbangkan beberapa aspek, di antaranya faktor ekonomi calon peserta. 

"Tawaran PPL di luar daerah ini belum final, masih ancang-ancang. Kita masih menunggu bagaimana respon mahasiswa. Jika ada yang tidak bisa, tentu tidak bisa kita paksakan. Ini merupakan hak mahasiswa, akan tetap ada jalan keluar. Sudah paling bijak PPL akan dibuat dua lokasi, yaitu di dalam daerah dan di luar daerah," tutup Andries. 

Wacana PPL di luar daerah ini digadang-gadang akan membutuhkan biaya masing-masing Rp.4.000.000,00 bagi calon peserta yang akan ke Makassar, dan Rp.6.000.000,00 bagi yang ke Jakarta.


Penulis : —nat
Editor : Dapur Redaksi HUMANIKA 

Komentar