Buntut Aksi terhadap Dirinya, La Aba Mokanu Beri Nilai E pada Sejumlah Mahasiswanya

Foto: Ilustrasi

LPM HUMANIKA - La Aba Mokanu diduga tidak meluluskan sejumlah mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI), yang terlibat dalam aksi demo terhadap dirinya beberapa waktu yang lalu. Hal ini dilakukannya dengan memberikan nilai E (error), dalam mata kuliah yang diampunya. Senin, (9/1). 

Lila Datunsolang, salah satu mahasiswa sekaligus sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) TBI, menyampaikan kepada HUMANIKA bahwa ancaman yang diberikan oleh Dosen La Aba Mokanu, hari ini sudah dilakukannya. 

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Lila, dosen tersebut memberikan nilai E kepada mahasiswa semester 3, 5 dan 7 yang terlibat dalam aksi demo, menuntut agar La Aba Mokanu dikeluarkan dari kampus sejak beberapa waktu lalu.

"Yang dia ancam sekarang sudah dia lakukan. Kalau yang dia kenal terus melakukan demo, dia kasih error. Sedangkan, yang tidak ikut demo dia kasih nilai B-, C, dan D, bagi semester 3, 5 serta 7," ungkapnya kepada Humanika.

Beberapa mata kuliah yang diampu oleh Dosen La Aba Mokanu di antaranya adalah, Intermediate Grammar di semester 3, Praktek Lapangan Persekolahan (PLP) 2 di semester 5, dan Tourism Marketing di semester 7

Saat dikonfirmasi oleh mahasiswa TBI terkait alasan mereka diberikan nilai E, La Aba Mokanu hanya menyampaikan permintaan maaf dan tetap bersikeras untuk tidak meluluskan mata kuliah yang diampunya.

"Kami sudah hubungi, tapi balasannya hanya maaf. Terus sudah dihubungi Ketua Jurusan beserta Wakil Dekan 1, tetap dia ngotot kasih error," lanjut Lila.

Sementara itu, ketika dihubungi oleh Humanika, La Aba Mokanu masih tidak bersedia memberikan komentar apa pun terkait keluhan yang disampaikan oleh mahasiswa TBI. 

"Maaf belum bisa komen. Cek saja di SIAK. No komen, Dinda. Saya masih sibuk," urutan pesan chat La Aba kepada Reporter Humanika.

Sebelumnya, La Aba Mokanu juga pernah didemo berjilid-jilid oleh sejumlah mahasiswanya, terkait dugaan pengancaman nilai mata kuliah yang diampunya.


Penulis : —nat
Editor : Tim Redaksi Humanika

Komentar

Posting Komentar