Fasilitas Kampus Kurang Memadai, Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN SAG Melakukan Aksi di Gedung Rektorat.

LPM HUMANIKA - Nandito saat melakukan aksi menuntut fasilitas kampus di gedung Rektorat Insitut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo (IAIN SAG). Foto oleh Humanika

LPM HUMANIKA
- Mahasiswa Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo (IAIN SAG) melakukan aksi terkait fasilitas kampus di Gedung Rektorat kampus satu. Rabu, (08/12/2021)

Dalam aksi ini, mahasiswa Fakultas Syariah menuntut fasilitas kampus yang dianggap tidak terealisasikan dengan baik semenjak aksi yang dilakukan oleh Aliansi Keresahan Mahasiswa Syariah (AKMS), pada 09 November 2021. 

Nandito, dalam hal ini sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) mengatakan bahwa hak mereka sebagai mahasiswa Fakultas Syariah belum terpenuhi. Seperti fasilitas yang seharusnya ada dalam suatu kampus.

"Untuk pemenuhan hak-hak kita sebagai mahasiswa mengenai fasilitas kampus khususnya di kelas, belum terpenuhi. Sampai detik ini kelas banyak yang berantakan. Mulai dari masalah penerangan, kipas angin, kamar mandi, dan di ruang jurusan banyak juga yang perlu direnovasi," jelas Nandito.

Adapun tutuntan mahasiswa Fakultas Syariah sebagai berikut:
1. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
2. Alat Tulis Kertas (ATK) seperti; spidol, penghapus, dll.
3. Kipas angin
4. Ruang jurusan dan aula fakultas yang kurang terawat.
LPM HUMANIKA - Reporter Humanika saat sesi wawancara dengan PLT Wakil Rektor (Warek) tiga di Gedung Rektorat Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo (IAIN SAG). Foto : Saprin Matalauni.

Dalam aksi tersebut Kusmawaty .Matara selaku Pejabat Pelaksana Tugas (PLT) Wakil Rektor (Warek) tiga IAIN Sultan Amai Gorontalo mengatakan, bahwa aksi tersebut akan dirapatkan dengan Rektor beserta staf lainnya.

"Mengenai aksi tadi, kalau Rektor sudah di tempat, maka akan segera dirapatkan dan akan disampaikan catatan yang menjadi usulan. Setelahnya mungkin ada rapat pimpinan untuk melakukan evaluasi dan pengecekan perencanaan ketersediaan dana, dan hal ini akan disikapi dengan serius," kata Kusmawaty Matara kepada reporter Humanika.

Selebihnya Kusmawaty memberikan masukan mengenai poin-poin yang menjadi tuntutan masa aksi.

"Sekadar masukan dan saran kepada adik-adik mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi. Jika poin-poin tuntutan dicatat dalam sebuah kertas, itu lebih baik. Di mana kemudian hal tersebut akan menjadi masukan dan bahan diskusi. Karena kalau cuma di sampaikan secara langsung, itu tidak terekam dan tidak tercatat," tutupnya.

Penulis : Pencil
Editor : Annisa

Komentar